Tampilkan postingan dengan label coretan. Tampilkan semua postingan
aku percaya??
23.02.00Demokrasi cinta
23.38.00
ini masalah perdata antara kau dan aku
namun kau terdakwa dalam pidana
aku mendakwamu dengan pencurian
tapi kepergianmu delik pembunuhan
tak ingin aku melakukan pemaksaan
betal demi hukum konsekuensi perbuatan
aku mencoba kampanye didepanmu
tak ada tuntutan pajak dedepanku
cita cita UU no 1 1974 kutuliskan
kompetensi relatifku salah di pengadilan
putusan sela menjadi keputusan
tapi aku tak menyerah dengan sebuah gugatan
kau menuduhku dengan pencemaran
status subjek ku hilang karena gila
kita terus renvoi dalam segala masalah
dan aku kembali membuka buku kuliah
kata demokrasi yang populer di tata negara
untukmu, olehku, dariku adalah demokrasiku
ruang kelas mata kulah
Etika Profesi dan Tanggung jawab,
Sabtu 15 oktober 2011
AKU MALU, KITA PERNAH PUNYA MASA LALU
10.07.00
kau pernah punya masa lalu denganku
bukan karena sebuah benci apalagi rindu
aku tidak sedang berbicara tentang malu
sekali, aku pernah memimpikanmu
terlintas gaya bicaramu, mimik wajahmu
hingga indah dan merdunya suaramu
aku malu kita punya masa lalu
tak pernah sekalipun aku menyentuhmu
aku tidak sedang menhinamu kala itu
sesaat, salah itu menghampiriku
tak pernah sapa, salam, juga memandangmu
hingga setiap orang menjadi tahu
masa lalu itu selalu tak bersalah
kita bertemu tidak menjadi masalah
hanya aku yang merasa lemah
jika dulu, aku membuatkanmu rumah
sembunyikanmu, tak membuat celah
hingga tak akan pernah salah arah
aku yakin hanya aku
yang sanggup mengenang semua itu
kau mungkin tidak tahu
bahwa kau pernah berharga untukku
karena mulai hari itu
aku menjauhkanmu dariku karena masa lalu
ponpes UII 12 oktober, 2011
sukses
00.43.00
mencoba mencari tau
atas semua yang ia tahu
mencoba bergerk selangkah lebih maju
sebelum semuanya berlalu
atas semua yang ia tahu
mencoba bergerk selangkah lebih maju
sebelum semuanya berlalu
hari ini untuk sang garuda
16.18.00
hari ini aku merasakan sesuatu
negara besayap garuda menemukan sejarah
sebuah keberanian berbicara dan beropini
entah tanpa intimidasi atau masih terintimidasi
butuh bukti untuk sebuah karya
tak segampang menggulung kertas bungkus nasi
untuk kepala negara
biarkan masyarakat yang menilai
untuk kepala pemerintahan
buat mereka tak terintimidasi
untuk aparat pemerintah
jangan mengrogoti,kalian pilihan kami
entah apa esok akan berujar
ketika merah putih harus tetap berkibar
harusnya jalan kita semakin lebar
dalam menggapai sebuah kesabaran
dalam setiap penderiataan serta halangan
untuk meniti kedewasaan seekor garuda muda
nyanyikan lagu indonesia raya
dendangkan garuda pancasila
hormati pengabdian tiap orang
untuk seekor garuda yang berekor delapan
bersayap tujuh belas,dan ber punggung empat lima
dalam mencintai keberagaman
hanya untuk sebuah senyuman
22.43.00sesaat aku cermati daun
beberapa goresan lekat di tubuhnya
aku tak hiraukan goresan yang berantakan
sambut segala keanehan
tentang makna dari sebuah fakta
terlihat beberapa orang berbaris
dalam kesatuan yang tak bermakna
mereka hiraukan apa yang ada
untuk tak melihat sesuatu yang tak terbaca
aku tulis ini untukmu
tidak untuk mereka,dan hanya untukmu
demi sebuah senyum
orang kadang akan menjadi gila
tidak sejalan dengan aturan
ia tanggalkan segala brisan
hanya untuk sebuah senyuman
saat ini,senyumanmu sangatlah berarti
jawaban dari masa lalu
22.33.00
sejarah kita orang takkan tahu
karena dulu mereka buka telinga
pada kebohongan yang terus di ulang
kini kalian impikan sikap untuk tutup telinga
pada bukti obyektifas sebuah nilai sejarah
pahlawan,pemerintah,pemberonta
semua angkat bicara tentang sejarah
saatnya anda yang menilai
ini nyata dengan rekayasa
atau sebuah realita fakta
karena dulu mereka buka telinga
pada kebohongan yang terus di ulang
kini kalian impikan sikap untuk tutup telinga
pada bukti obyektifas sebuah nilai sejarah
pahlawan,pemerintah,pemberonta
semua angkat bicara tentang sejarah
saatnya anda yang menilai
ini nyata dengan rekayasa
atau sebuah realita fakta
untuk acan
01.31.00
16 nov 09,15:51
Dasar bodoh
Kenapa masih saja aku turuti
Idealisme konyol muda yang terbangun
Adakah orang yang mendengarmu
Memenuhi janjimu
Atau bangga terhadap itu
Banyak jalan bagus di depan sana
Kau tapaki saja
Atau masih percaya pada idealisme konyolmu
Kau buang saja itu
Gila juga kau masih mempertahankanya
Takkan ada yang menilai
Lihat saja mereka
Nikmat menjalani itu
Bagi saja dirimu
Takkan ada yang tahu
Lagi pula ia juga acuh terhadap itu
Kukira kau calon orang besar
Dasar tolol,acan
Dasar bodoh
Kenapa masih saja aku turuti
Idealisme konyol muda yang terbangun
Adakah orang yang mendengarmu
Memenuhi janjimu
Atau bangga terhadap itu
Banyak jalan bagus di depan sana
Kau tapaki saja
Atau masih percaya pada idealisme konyolmu
Kau buang saja itu
Gila juga kau masih mempertahankanya
Takkan ada yang menilai
Lihat saja mereka
Nikmat menjalani itu
Bagi saja dirimu
Takkan ada yang tahu
Lagi pula ia juga acuh terhadap itu
Kukira kau calon orang besar
Dasar tolol,acan
saat segalanya tak berarti
01.27.00
16 Nov 09,15:30
Aku bisa tersenyum manis
Kala berada di puncak
Semua terlihat bagai garis
Kecil,tak ada yang bisa tampak
Semua tengadah kagum histeris
Dengan jantung terdetak
Itu mereka.....
Kau tahu artinya kawan?
Tatkala ada sesuatu yang hilang
Jika lembah tepat di depan puncak
Aku sendiri dengan beberapa luka
Aku berdiri tanpa ada teman bersama
Ya itulah aku kini....
Saat ada orang yang bisa membantumu
Saat ada orang yang bisa mengertimu
Saat ada yang lain yang buatmu bahagia
Aku harus mengeti itu......
Aku harus tahu ada lembah di depan belakangku
Saat segalanya tak berarti
Tempuhlah segala cara untuk meninggalkanku
Aku bisa tersenyum manis
Kala berada di puncak
Semua terlihat bagai garis
Kecil,tak ada yang bisa tampak
Semua tengadah kagum histeris
Dengan jantung terdetak
Itu mereka.....
Kau tahu artinya kawan?
Tatkala ada sesuatu yang hilang
Jika lembah tepat di depan puncak
Aku sendiri dengan beberapa luka
Aku berdiri tanpa ada teman bersama
Ya itulah aku kini....
Saat ada orang yang bisa membantumu
Saat ada orang yang bisa mengertimu
Saat ada yang lain yang buatmu bahagia
Aku harus mengeti itu......
Aku harus tahu ada lembah di depan belakangku
Saat segalanya tak berarti
Tempuhlah segala cara untuk meninggalkanku
aku tersenyum
01.16.00
16 nov 09,16:00
Tak ada yang berubah
Aku tak berbenah
Tak ada yang tergores
Aku tak memprotes
Tak ada luka
Aku tak mendua
Kubiarkan kau dengan semua
Kusindir kau apa adanya
Tak kusibukkan kau,ia
Aku lelah
Sangat lelah
Meski kau mengalah
Yang selalu pasrah
Tapi tak begitu lemah
Hanya aku yang kalah
Tapi aku tersenyum
Senis tak layak senyum
Inikah rasa tangis dalam senyum
Tak ada yang berubah
Aku tak berbenah
Tak ada yang tergores
Aku tak memprotes
Tak ada luka
Aku tak mendua
Kubiarkan kau dengan semua
Kusindir kau apa adanya
Tak kusibukkan kau,ia
Aku lelah
Sangat lelah
Meski kau mengalah
Yang selalu pasrah
Tapi tak begitu lemah
Hanya aku yang kalah
Tapi aku tersenyum
Senis tak layak senyum
Inikah rasa tangis dalam senyum
ada buaya,cicak,dan kadal
23.52.00
Suatu ketika aku menatap buaya
Sungguh menggerikan apa yang ia punya
Taringnya dapat merusak apapun
Kecepatanya akan mengejar kapanpun
Ia kini diam,kemudian menerkam
Dan kembali diam
Sungguh tak merasa berdosa
Kali ini kuamati cicak
Apa yang dia miliki
Hanya dapat berjalan di tiap medan
Banyak kecil mulai suka
Besar banyak mencela
Di salahkan di jatuhkan
Ternyata mereka lupa ia bisa di setiap medan
Ini sebuah tindakan pengecut
Buaya menentang cicak
Kenapa tak cari lawan singa raja hutan
Takutkah buaya di usir dari hutan
Pengecut buaya,pemberani cicak
Oh iya kawan
Kasih salam buat buaya dariku
Hati-hati kalau ketemu kadal ya
Sungguh menggerikan apa yang ia punya
Taringnya dapat merusak apapun
Kecepatanya akan mengejar kapanpun
Ia kini diam,kemudian menerkam
Dan kembali diam
Sungguh tak merasa berdosa
Kali ini kuamati cicak
Apa yang dia miliki
Hanya dapat berjalan di tiap medan
Banyak kecil mulai suka
Besar banyak mencela
Di salahkan di jatuhkan
Ternyata mereka lupa ia bisa di setiap medan
Ini sebuah tindakan pengecut
Buaya menentang cicak
Kenapa tak cari lawan singa raja hutan
Takutkah buaya di usir dari hutan
Pengecut buaya,pemberani cicak
Oh iya kawan
Kasih salam buat buaya dariku
Hati-hati kalau ketemu kadal ya
untuk kekasih
23.47.00
Dalam malamku
Kucoba raih cinta-Mu kembali
Kau ubah nasib ribuan orang
Buatku kembali bersujud
Kutarik diri dari indah dunia
Apapun yang kutemukan
Kuyakin ketenangan yang menghampiri
Untukku…
Diri-Mu…
Indah…saat kau isi relung hati ini
Dan kubakar gemerlap dunia
Untukmu ku korbankan semua
Atas nama cinta…kupersembahkan
Untuk-Mu sang kekasih
Kucoba raih cinta-Mu kembali
Kau ubah nasib ribuan orang
Buatku kembali bersujud
Kutarik diri dari indah dunia
Apapun yang kutemukan
Kuyakin ketenangan yang menghampiri
Untukku…
Diri-Mu…
Indah…saat kau isi relung hati ini
Dan kubakar gemerlap dunia
Untukmu ku korbankan semua
Atas nama cinta…kupersembahkan
Untuk-Mu sang kekasih
itukah aku tuhan?
23.45.00
Itukah aku, Tuhan?
yang kau ibaratkan langit tertutup awan
Itukah cahaya-Mu, Tuhan?
yang kau kiaskan dengan bintang kecil
diantara gelap malam
Inikah belaian-Mu, Tuhan?
yang Kau sentuhkan lewat angin sepoi ini
Benarkah kiranya Kau masih menyayangiku
dengan segala kenistaan yang selalu terjadi
karena aku…
Masihkah Kau mencintaiku, Tuhan?
dengan segala rengekan maafku
setelah mendustakan-Mu, melanggar perintah-Mu
andai dulu aku sadar akan kasih sayang-Mu
Niscaya takkan ku dustakan semua rahmat-Mu
yang kau ibaratkan langit tertutup awan
Itukah cahaya-Mu, Tuhan?
yang kau kiaskan dengan bintang kecil
diantara gelap malam
Inikah belaian-Mu, Tuhan?
yang Kau sentuhkan lewat angin sepoi ini
Benarkah kiranya Kau masih menyayangiku
dengan segala kenistaan yang selalu terjadi
karena aku…
Masihkah Kau mencintaiku, Tuhan?
dengan segala rengekan maafku
setelah mendustakan-Mu, melanggar perintah-Mu
andai dulu aku sadar akan kasih sayang-Mu
Niscaya takkan ku dustakan semua rahmat-Mu
kita pernah punya cerita
06.42.00
Kita pernah punya cerita
Kita pernah punya sejarah
Kalau tidak bisa mengakhiri sekarang
Kita akhiri ini pelan-pelan
Ini bukan kisah yang berujung pada tangis
Karena kau diam pada satu waktu
Diam tak punya kata
Diam tak mau berkata
Diam tak berkata apa
Kau tahu akan berdosa
Coba lihatlah apa yang terjadi
Di setiap kisah kita yang terjadi
Langkahmu kian menjadi-jadi
Dengan dosa yang takkan terbagi
Dengan dosa yang tak pernah di nanti
Dengan dosa yang tak terkendali
Aku kini yang berdosa
Kita pernah punya cerita
Kita pernah punya sejarah
Kalau tidak bisa mengakhiri sekarang
Kapan lagi aku bisa tidur tenang....
Kita pernah punya sejarah
Kalau tidak bisa mengakhiri sekarang
Kita akhiri ini pelan-pelan
Ini bukan kisah yang berujung pada tangis
Karena kau diam pada satu waktu
Diam tak punya kata
Diam tak mau berkata
Diam tak berkata apa
Kau tahu akan berdosa
Coba lihatlah apa yang terjadi
Di setiap kisah kita yang terjadi
Langkahmu kian menjadi-jadi
Dengan dosa yang takkan terbagi
Dengan dosa yang tak pernah di nanti
Dengan dosa yang tak terkendali
Aku kini yang berdosa
Kita pernah punya cerita
Kita pernah punya sejarah
Kalau tidak bisa mengakhiri sekarang
Kapan lagi aku bisa tidur tenang....
antara dia,Dia dan DIA
16.10.00
Antara dia,Dia dan DIA
Ada yang mengisahkan aku dengan Dia
Banyak juga yang mengisahkan dengan DIA
Kini semua sejutu aku dengan dia
Tapi hanya Dia yang setuju aku dengan DIA
Meski lewat dia,aku dapat mencitai DIA
DIA yang selalu ada untukku
Menyuruhku untuk selalu ingat tentang Dia
dia menarik perhatianku
untuk memahami Dia dan mencintai DIA
DIA memberikanku kesempatan mencintai dia
Serta mengaitkan Dia untuk dia
Agar dia tahu siapa Dia
Karena ia akan tahu DIA lewat Dia
Aku rindu dia,Dia dan DIA
dia yang elok mempesona
Dia yang suci dan bersahaja
Serta DIA yang tak terlukiskan
Semoga saja dia tahu
Bahwa aku rindu Dia dan mencintai DIA
Ada yang mengisahkan aku dengan Dia
Banyak juga yang mengisahkan dengan DIA
Kini semua sejutu aku dengan dia
Tapi hanya Dia yang setuju aku dengan DIA
Meski lewat dia,aku dapat mencitai DIA
DIA yang selalu ada untukku
Menyuruhku untuk selalu ingat tentang Dia
dia menarik perhatianku
untuk memahami Dia dan mencintai DIA
DIA memberikanku kesempatan mencintai dia
Serta mengaitkan Dia untuk dia
Agar dia tahu siapa Dia
Karena ia akan tahu DIA lewat Dia
Aku rindu dia,Dia dan DIA
dia yang elok mempesona
Dia yang suci dan bersahaja
Serta DIA yang tak terlukiskan
Semoga saja dia tahu
Bahwa aku rindu Dia dan mencintai DIA
hana berani bilang
15.03.00
Aku hanya berani bilang...
Hari ini aku mendengar temanku mau akad nikah
Ini bakan kesedihan,tidak juga kebahagiaan
Ini perlawanan dari seorang kawan...
Aku tak pernah tahu tentang kenyataan
Hanya ilusi dan impian yang tampak
Ini perlawanan seorang kawan....
Andai benar aku bukan pecundang
Telah aku ikat bunga abadi yang ku dapat
Hingga tak ada selain aku yang melekat
Tapi ini hidup teman.....
Akan ada perebutan kekuasaan yang hebat
Pernahkah kau lihat ulat???
Aku rasa ia tak pernah pergi
Meninggalkan kepompongnya
Sebelum berevolusi menjadi seekor kupu-kupu,
kawan....
Hari ini aku mendengar temanku mau akad nikah
Ini bakan kesedihan,tidak juga kebahagiaan
Ini perlawanan dari seorang kawan...
Aku tak pernah tahu tentang kenyataan
Hanya ilusi dan impian yang tampak
Ini perlawanan seorang kawan....
Andai benar aku bukan pecundang
Telah aku ikat bunga abadi yang ku dapat
Hingga tak ada selain aku yang melekat
Tapi ini hidup teman.....
Akan ada perebutan kekuasaan yang hebat
Pernahkah kau lihat ulat???
Aku rasa ia tak pernah pergi
Meninggalkan kepompongnya
Sebelum berevolusi menjadi seekor kupu-kupu,
kawan....
SATU JANJI....
00.59.00
ada satu janji.....
yang akan kamu butuhkan.
ada satu janji.....
yang harus kamu pegang.
ada satu janji.....
disana kamu berjuang.
satu janji ada.....
untuk sebuah kebutuhan.
satu janji ada.....
untuk sebuah pegangan.
satu janji ada.....
dalam sebuah perjungan.
janji ada satu.....
setiap kamu membutuhkan.
janji ada satu.....
kala kamu butuh pegangan.
janji ada satu.....
ketika kamu sedang berjuan.
hanya satu janji....
yang kamu butuhkan,
yang kamu pegang dan perjuangkan.
JANJI UNTUK MATI....
yang akan kamu butuhkan.
ada satu janji.....
yang harus kamu pegang.
ada satu janji.....
disana kamu berjuang.
satu janji ada.....
untuk sebuah kebutuhan.
satu janji ada.....
untuk sebuah pegangan.
satu janji ada.....
dalam sebuah perjungan.
janji ada satu.....
setiap kamu membutuhkan.
janji ada satu.....
kala kamu butuh pegangan.
janji ada satu.....
ketika kamu sedang berjuan.
hanya satu janji....
yang kamu butuhkan,
yang kamu pegang dan perjuangkan.
JANJI UNTUK MATI....
agama bukan doktrin dan seragam
23.37.00
Agama bukan doktrin bukan seragam
Oleh:Ahmadi Hasanuddin Dardiri
No: 09410551
Fak:Hukum
Hal yang paling di butuhkan oleh manusia adalah ilmu,makhluk yang konon paling sempurna di dunia akan menjadi buta pengetahuan,bahkan tidak lagi disebut sebagai makhluk yang sempurna.karena fungsi akal yang di berikan oleh tuhan tak akan menjadi berguna ketika manusia tak bisa menerima informasi dan memaksimalkan apa yang ia miliki.
Ilmu yang diperoleh manusia tak akan pernah lepas dari info atau berita yang ia terima dari linkungan, media cetak, media elektronik atau sumber-sumber infomasi lainya. Berita yang di peroleh manusia ini akan menjadi tolak ukur tiap manusia dalam pengembangan atau pembentukan pribadi tiap individu. Hal ini disebabkan karena membentuknya tiap-tiap pemikiran manusia itu sehingga segala kebenaran yang terjadi di sekililing mereka merupakan sesuatu yang sangat relative.
Dalam islam pencarian berita sangat di utamakan dalam pembentukan pribadi tiap umatnya,hal ini terbukti dengan turunnya ayat kitab suci alqur’an yang artinya “Bacalah”. Inilah pentingnya membaca atau menggali informasi yang ada supaya mereka tidak buta akan ilmu pengetahuan dan informasi.
Menyikapi akan hal ini dakwah atau menyebarkan informasi tentang islam menjadi hal yang tak bisa di anggap “sepele”.karena dari sinilah segala informasi mengenai islam akan dapat didengar oleh umat manusia di seluruh penjuru dunia.sehingga pandangan dunia terhadap agama islam menjadi terbuka dan obyektif.
mengenai sebuah jawaban tentang apa yang akan kita lakukan untuk islam di era yang seperti ini,maka ada beberapa yang perlu dibenahi dari sistem dakwah kita yang terlalu mengekang terhadap pemikiran manusia dan mmberikan pembatasan,sehingga banyak dari umat kita yang memberontak dengan pemikiran-pemikiran nakal mereka dan anekdot-anekdot kecil yang membuat para da’i seakan menjadi ajang “lelucon pembodohan”bagi mereka.sebagai contoh ketika mereka menyuruh untuk salat,kemudian ada jama’ah yang bilang “pak bukankah salat itu tujuanya untuk mengingat? Kalau kita sudah ingat,buat apa kita salat???”.
Hal ini merupakan satu contoh dari beberapa “kenakalan pemikiran” mereka yang terlalu dipasung oleh para pendakwah muslim,dan yang lebih aneh lagi ketika para pendakwah tersebut menampakan emosi mereka di depan jama’ahnya dan mendoktrin mereka dengan sebuah doktrin yang tidak rasionalis.inilah hal yang membuat beberapa dari kaum muslim sedikt kecewa dengan dakwah yang dibangun oleh saudara-saudara seagamanya tersebut.
Ada Dua hal yang lepas dari kita tentang metode dakwah yang dilakukan oleh sebagian dari saudara musilim kita memang masih perlu perbaikan,meskipun secara keseluruhan kita sebagai orang muslim sangat menghargai kinerja dakwah yang mereka lakukan. Dua hal tersebut adalah:
1.banyak para da’i hanya memberikan doktrin yang tidak rasional.
Di Era yang seperti ini,pemikiran dan rasionalitas manusia telah berkembang dengan pesat sekali.ilmu yang mereka kembangkan juga sangatlah hebat,rasinalitas mereka yang sangat tinggi seharusnya menuntut para da’I untuk berpikir “cerdas”,dengan alasan-alasan yang logis dalam penyampaian ajaran tentang islam,sebagai contoh:peristiwa isra’ mi’raj.
Cerita tentang perjalanan nabi ke sidratul muntoha tersebut akan menjadi sebuah perdebatan yang sengit ketika sang da’i hanya menjelaskan tentang cerita-cerita non rasionalis yang biasa kita dengar,seharusnya mereka menjelaskan lebih rinci tentang struktur bumi yang diciptakan tuhan melalui al qur’an dan mengidentifikasi ayat secara ilmiah,maka jawaban kebenaran tentang peristiwa tersebut akan dapat diterima oleh akal pikiran kita.bukankah Tuhan selalu bersabda “tidakkah kalian berpikir”.
2.para da’i masih bnyak yang tidak dapat menerima perbedaan.
Perbedaan-perbedaan yang terjadi di dalam islam harus di pahami secara positif selam hal itu bukan merupakn sesuatu yang berhubungan dengan akidah. Sepertinya hal inilah yang kurang disadari oleh para da’i muslim kita,mereka ingin mengubah dan menjadikan orang islam berseragam sama seperti yang digunakan da’i tersebut “emang sumpah pemuda!”
Mereka selalu merasa benar dengan apa yang mereka ikuti dan menganggap salah bagi orang yang berbeda jalan pikiran secara non akidah dengan mereka,padahal tanpa mereka sadari,justru hal inilah sebab mendasar yang akan memecah umat islam sendiri,ketika para da’i tidak dapat menerima perbedaan,sepertinya tidak berdakwah adalah jalan terbaik yang harus ia tempuh,atau dengan kata lain dakwah mereka adalah dengan cara dengan tidak berdakwah.
Dua hal inilah yang harus di cermati oleh para saudara muslim kita dimanapun mereka berada,ketika ingin menyampaikan dakwahnya kepada orang lain,sehingga orang yang mereka berikan dakwah tersebut bisa diterima oleh akal mereka dan tidak hanya menjadi terdakwa dari subjek pelaku dosa,tetapi juga dianggap benar selama mereka punya dasar (alqur’an dan hadist) dalam mereka berprilaku.agama bukanlah doktrin, bukan pula seragam pikiran.
Wallahu a’lamu bi ashawaab.
Oleh:Ahmadi Hasanuddin Dardiri
No: 09410551
Fak:Hukum
Hal yang paling di butuhkan oleh manusia adalah ilmu,makhluk yang konon paling sempurna di dunia akan menjadi buta pengetahuan,bahkan tidak lagi disebut sebagai makhluk yang sempurna.karena fungsi akal yang di berikan oleh tuhan tak akan menjadi berguna ketika manusia tak bisa menerima informasi dan memaksimalkan apa yang ia miliki.
Ilmu yang diperoleh manusia tak akan pernah lepas dari info atau berita yang ia terima dari linkungan, media cetak, media elektronik atau sumber-sumber infomasi lainya. Berita yang di peroleh manusia ini akan menjadi tolak ukur tiap manusia dalam pengembangan atau pembentukan pribadi tiap individu. Hal ini disebabkan karena membentuknya tiap-tiap pemikiran manusia itu sehingga segala kebenaran yang terjadi di sekililing mereka merupakan sesuatu yang sangat relative.
Dalam islam pencarian berita sangat di utamakan dalam pembentukan pribadi tiap umatnya,hal ini terbukti dengan turunnya ayat kitab suci alqur’an yang artinya “Bacalah”. Inilah pentingnya membaca atau menggali informasi yang ada supaya mereka tidak buta akan ilmu pengetahuan dan informasi.
Menyikapi akan hal ini dakwah atau menyebarkan informasi tentang islam menjadi hal yang tak bisa di anggap “sepele”.karena dari sinilah segala informasi mengenai islam akan dapat didengar oleh umat manusia di seluruh penjuru dunia.sehingga pandangan dunia terhadap agama islam menjadi terbuka dan obyektif.
mengenai sebuah jawaban tentang apa yang akan kita lakukan untuk islam di era yang seperti ini,maka ada beberapa yang perlu dibenahi dari sistem dakwah kita yang terlalu mengekang terhadap pemikiran manusia dan mmberikan pembatasan,sehingga banyak dari umat kita yang memberontak dengan pemikiran-pemikiran nakal mereka dan anekdot-anekdot kecil yang membuat para da’i seakan menjadi ajang “lelucon pembodohan”bagi mereka.sebagai contoh ketika mereka menyuruh untuk salat,kemudian ada jama’ah yang bilang “pak bukankah salat itu tujuanya untuk mengingat? Kalau kita sudah ingat,buat apa kita salat???”.
Hal ini merupakan satu contoh dari beberapa “kenakalan pemikiran” mereka yang terlalu dipasung oleh para pendakwah muslim,dan yang lebih aneh lagi ketika para pendakwah tersebut menampakan emosi mereka di depan jama’ahnya dan mendoktrin mereka dengan sebuah doktrin yang tidak rasionalis.inilah hal yang membuat beberapa dari kaum muslim sedikt kecewa dengan dakwah yang dibangun oleh saudara-saudara seagamanya tersebut.
Ada Dua hal yang lepas dari kita tentang metode dakwah yang dilakukan oleh sebagian dari saudara musilim kita memang masih perlu perbaikan,meskipun secara keseluruhan kita sebagai orang muslim sangat menghargai kinerja dakwah yang mereka lakukan. Dua hal tersebut adalah:
1.banyak para da’i hanya memberikan doktrin yang tidak rasional.
Di Era yang seperti ini,pemikiran dan rasionalitas manusia telah berkembang dengan pesat sekali.ilmu yang mereka kembangkan juga sangatlah hebat,rasinalitas mereka yang sangat tinggi seharusnya menuntut para da’I untuk berpikir “cerdas”,dengan alasan-alasan yang logis dalam penyampaian ajaran tentang islam,sebagai contoh:peristiwa isra’ mi’raj.
Cerita tentang perjalanan nabi ke sidratul muntoha tersebut akan menjadi sebuah perdebatan yang sengit ketika sang da’i hanya menjelaskan tentang cerita-cerita non rasionalis yang biasa kita dengar,seharusnya mereka menjelaskan lebih rinci tentang struktur bumi yang diciptakan tuhan melalui al qur’an dan mengidentifikasi ayat secara ilmiah,maka jawaban kebenaran tentang peristiwa tersebut akan dapat diterima oleh akal pikiran kita.bukankah Tuhan selalu bersabda “tidakkah kalian berpikir”.
2.para da’i masih bnyak yang tidak dapat menerima perbedaan.
Perbedaan-perbedaan yang terjadi di dalam islam harus di pahami secara positif selam hal itu bukan merupakn sesuatu yang berhubungan dengan akidah. Sepertinya hal inilah yang kurang disadari oleh para da’i muslim kita,mereka ingin mengubah dan menjadikan orang islam berseragam sama seperti yang digunakan da’i tersebut “emang sumpah pemuda!”
Mereka selalu merasa benar dengan apa yang mereka ikuti dan menganggap salah bagi orang yang berbeda jalan pikiran secara non akidah dengan mereka,padahal tanpa mereka sadari,justru hal inilah sebab mendasar yang akan memecah umat islam sendiri,ketika para da’i tidak dapat menerima perbedaan,sepertinya tidak berdakwah adalah jalan terbaik yang harus ia tempuh,atau dengan kata lain dakwah mereka adalah dengan cara dengan tidak berdakwah.
Dua hal inilah yang harus di cermati oleh para saudara muslim kita dimanapun mereka berada,ketika ingin menyampaikan dakwahnya kepada orang lain,sehingga orang yang mereka berikan dakwah tersebut bisa diterima oleh akal mereka dan tidak hanya menjadi terdakwa dari subjek pelaku dosa,tetapi juga dianggap benar selama mereka punya dasar (alqur’an dan hadist) dalam mereka berprilaku.agama bukanlah doktrin, bukan pula seragam pikiran.
Wallahu a’lamu bi ashawaab.